Selamat siang para pecinta Bahasa dan Sastra Indonesia...
Semoga dakam keadaan sehat dan berbahagia...
Pada kesempatan ini saya kan menuliskan 5 puisi karya sastrawan asal Bandung, jawa Barat yang legendaris. Dia adalah seoarang Untung Wardojo. Beliau termasuk sastrawan yang terkenal dinegeri kita ini. Mungkin sobat semua banyak yang mengetahui beliau, dan pernah mengenal dan membaca puisi-puisi karya beliau.
Nah, pada kesempatan ini saya akan menuliskan 5 puisi beliau yang dibukukan dengan judul " Ujung Waktu ". Tetapi sebelum saya tuliskan, alangkah baiknya kita simak dahulu biografi singkat beliu.
Baca juga :
Nah, pada kesempatan ini saya akan menuliskan 5 puisi beliau yang dibukukan dengan judul " Ujung Waktu ". Tetapi sebelum saya tuliskan, alangkah baiknya kita simak dahulu biografi singkat beliu.
Baca juga :
Pengkajian Puisi dan Pengertian Puisi
Untung Wardojo kerap dipanggilan Untung. Lahir di Bandung, 24 Maret 1969 anak pertama dari 4 bersaudara. Pernah kuliah di Universtas Terbuka program studi Manajemen. Selain berorganisasi di Sahabat Walhi, Oi, Satguna DT juga terlibat dalam kegiatan kesenian, membaca puisi, teater, dan film.
Sebagai angota Majelis Sastra Bendung (MSB) beberapa karya puisinya telah diterbitkan dalam antapologi puisi salah satunya "Bersama Gerimis",2011 'Perkumpulan Sunyi' adalah kumpulan puisi pertamanya 2014 oleh penerbit Asas.
Puisi-puisi Untung Wardojo
Putaran Waktu
Berputar
membelang ruang
menjadi sekat
Waktu:
Tiap detik yang mengagumkan
Kestiaan begitu indah
Jarum kecil, bergerak
dalam poros
Tanpa gerak, dua jarum
takkan berputar
mereka bergerak
dalam aturan
2015
Harmoni Pagi
Embun dihelai daun
enggan tinggalkan pagi
waktu tak terbatas ruang
lewat cinta Tuhan
Buka mata
raib rasa
meski tak terjabarkan
tertulis dihati
2013-2016
Embun Pagi
Embun bersemi
datang fajar, beningnya
memantulkan lubang udara
menetes membawa cahaya
Pagi buta menyeruak
menata embun
mentari muncul menyongsong fajar
2016
Rumput
Dibersihkan, tumbuh subur, tepi jalan
kering kerontang
hujan menyiram bumi
tak mengeluh segala cuaca
2016
Arus Kali
Hulu ke hilir,
air mengalir
mencari alur
berputar-putar
tergores
batu kali
2013
Demikianlah 5 puisi karya Untung Wardojo yang bisa saya tuliskan, semoga dapat membantu dan bermanfaat.
Salam Indonesia Raya...
Salam Pesak Sastra...