Bu..
Tak perlu bercerita dan bertanya tentang yang telah lalu, cukup doakan yang terbaik untuk anakmu. Ia kan baik saja dengan hidupnya, tak perlu keingintahuanmu menghalangi cerita yang baru. Akan ada masa dimana ia yang kau tunggu datang kehadapanmu dan berkata mantap untuk menjadi penjagaku.
Bu..
Ku tau kau rindu padanya. Rindu menjamunya dengan hidangan sederhana. Kau tak perlu menunggunya, cukup doakan yang terbaik untuknya. Namun jika takdir mendatangkan ia kembali ke rumah, sambutlah ia dengan ramah.
Bu..
Ketahuilah setiap bait doa yang kau kirimkan pada-Nya atas diriku mampu berkuasa atas segalanya. Karena ia hanya manusia dengan segala inginnya. Ia hanya manusia dengan segala mimpinya. Dan kau berhak meminta pada-Nya atas diriku jika kau mau.
Bu..
Setiap tanya mu mampu menghadirkan mesin waktu yang bercerita di masa yang telah berlalu. Terkadang aku kembali tenggelam dalam ingatan yang panjang. Mengukir setiap kenangan yang semakin jauh dan hilang.
Bu..
Darimu ku belajar yakin. Bahwa Ia Maha Baik bagi setiap garis takdir hambanya. Percaya tak ada yang buruk dan hanya ada yang baik. Tak perlu memaksa demi sebuah harapan dan memasrahkan diri jauh lebih baik. Selipkan selalu namaku dalam setiap dialogmu dipenghujung malam.
Bu..
Maaf jika semua tanyamu tak mampu kujawab lewat mulutku. Hanya senyum dan rasa haru...
Terima Kasih
[Teruntuk Ibu ku yang rindu akan belahan jiwa anak gadisnya]
Kamis, 26 April 2018